Haiii
ketemu lagi dalam pembahasan sejarah! Yap, seperti biasa aku dapet tugas dari
guru sejarahku tercinta. Langsung check
it out aja yaa.
Mungkin
kamu udah sering denger kalo yang mempertahankan Pelabuhan Sunda Kelapa dari
tangan Portugis itu Fatahillah atau Sunan Gunung Jati. Berarti secara ga
langsung itu mengartikan bahwa Fatahillah sama Sunan Gunung Jati itu sama.
Informasi ini biasanya dapat kamu ketahui dari buku-buku sejarah atau bahkan
dari guru kamu.
And I have an important information
for ya, right here, at this time.
Aku
baru tau bahwa ternyata ada kemungkinan bahwa...
Sunan Gunung Jati dengan Fatahillah itu…
BEDA
ORANG! O.o
Memang banyak pendapat yang menyatakan bahwa mereka adalah orang yang sama, tapi ada juga yang berpendapat kalau mereka beda orang. Memang bedanya
apa sih? Biar kita ngerti, kenalan dulu yuk sama 2 tokoh besar ini.
Sunan Gunung Jati
Nama
aslinya adalah Syarif Hidayatullah, lahir di Champa pada tahun 1448. Beliau
adalah satu-satunya Wali Songo yang menyebarkan agama islam di Jawa Barat. Sunan
Gunung Jati merupakan anak dari Jamaluddin Akbar (atau lebih dikenal Syekh
Maulana Akbar) dan Nyai Rara Santang. Ayahnya merupakan seorang musafir dari
Gujarat, India yang memimpin keturunannya untuk berdakwah ke Asia Tenggara.
Sepulangnya
dari menuntut ilmu di Timur Tengah, beliau membangun kota Cirebon dan menjadi
pemimpin dari perkampungan muslim tersebut.
Fatahillah
Museum Fatahillah |
Denger
nama ini keingetan apa hayo? Yap, Museum Fatahillah. Fatahillah (Falatehan/Kyai
Fathullah) lahir di Pasai pada tahun 1471. Nama aslinya adalah Maulana
Fadhillah. Beliau adalah seorang ulama
dari Pasai Aceh yang hijrah ke Demak. Lalu oleh Raden Patah (Sutan Trenggana),
Fatahillah diangkat menjadi panglima Pasukan Demak. Bersama dengan pasukan
Cirebon mereka menghadapi Portugis untuk mempertahankan pelabuhan Sunda Kelapa,
dan mereka berhasil! Oleh karena keberhasilannya itu, namanya diabadikan menjadi
nama dari sebuah museum di Kota Tua, yaitu Museum Fatahillah.
Ada hubungan
seperti apa sih antara Sunan Gunung Jati dengan Fatahillah?
Fatahillah
(dari pihak Demak) dengan Sunan Gunung Jati (dari pihak Cirebon) bersama
melawan Portugis untuk mempertahankan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sementara
itu, konon sih setelah wafatnya Sultan Trenggana, Ratu Ayu yang merupakan putri
dari Sunan Gunung Jati menikah dengan Fatahillah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Fatahillah adalah menantu Syarif Hidayatullah.
Masih
ragu mereka itu orang yang sama atau bukan?
Kalau
dilihat dari penjelasan di atas, jelas-jelas Syarif Hidayatullah dengan
Fatahillah itu beda sih. Jika dijabarkan perbedaannya…
Sunan
Gunung Jati bernama asli Syarif Hidayatullah. Lahir di Champa pada tahun 1448,
sedangkan Fatahillah bernama asli Maulana Fadhillah dan lahir di Pasai pada
tahun 1471.
Syarif
Hidayatullah adalah cucu dari Raja Pajajaran. Syarif Hidayatulah merupakan
penyebar islam di Jawa Barat. Sementara itu Fatahillah adalah seorang pemuda
dari Pasai yang diminta Sutan Trenggana untuk membantu Sunan Gunung Jati dalam
melawan Portugis.
Ayah
Syarif Hidayatullah adalah seorang Mubaligh dari India, sedangkan ayah
Fatahillah adalah seorang Mufti dari kesultanan Pasai.
Sunan
Gunung Jati adalah anggota dari Majelis Wali Songo pada periode ke-3, 4 dan 5,
sementara itu Fatahillah juga merupakan anggota Majelis Wali Songo yang berada
pada periode ke-4, 5 dan 6.
Sunan
Gunung Jati wafat pada tahun 1569, sedangkan Fatahillah wafat pada tahun 1571.
Lalu
ada persamaan apa saja di antara mereka berdua?
Makam Sunan Gunung Jati (kok kecil ya?) |
Sekian dariku, mohon maaf atas segala kekurangannya. Sejujurnya aku sendiri masih bingung apakah 2 tokoh yang sudah dibahas ini adalah orang yang sama atau bukan. Tapi untuk saat ini aku berpendapat bahwa mereka berdua adalah orang yang berbeda.
Sampai jumpa lagi di pertemuan selanjutnya^^
Sumber referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar