Kamikaze
(神風 kamikaze; secara harafiah
berarti "angin dewa")
Pengertian Kamikaze dalam bahasa Inggris lebih
mengarah pada serangan bunuh diri yang dilakukan oleh awak pesawat Jepang pada
akhir kampanye Pasifik Perang Dunia II terhadap Sekutu.
Sebenarnya setelah kekalahan
bangsa Jepang pada Pertempuran Pulau Midway tahun 1942, mereka memiliki
kesempatan untuk memulai Perang Pasifik (Perang luar biasa Asia Timur di
Jepang). Tetapi sayang, pada saat itu bangsa Jepang sedang merasa tertekan
karena pesawat-pesawat tempur mereka banyak yang kalah kelas dengan pesawat
tempur dari AS. Mereka juga telah kehilangan banyak pilot handal. Angkatan
perang Sekutu pun sudah mulai mengawasi pergerakan Jepang.
Sampai pada tanggal 15 Juli 1944,
pangkalan militer milik Jepang, Saipan, jatuh ke tangan Sekutu. Padahal dengan
begitu Sekutu akan dapat menghancurkan pulau utama Jepang dengan pesawat pembom
jarak jauh. Komando tertinggi Jepang juga menduga bahwa kemungkinan Sekutu akan
merebut Filipina, yang lokasinya strategis dan juga berada di ladang minyak
antara Asia Tenggara dan Jepang.
Komandan
Jepang pun stress karena tidak dapat memikirkan cara lain lagi untuk menyerang
Sekutu. Angkatan Laut Jepang yang sudah hampir habis, Angkatan Darat yang
kewalahan, juga Angkatan Udara yang kekurangan akan pilot handal dan pesawat
tempur yang canggih. Pada akhirnya Vice Admiral Kimpei Teraoka, kepala staf
komandan AL di Filipina berpendapat bahwa strategi sederhana tidak akan berhasil.
Pasukan Jepang harus memiliki rencana yang cemerlang.
Kemudian
Takejiro Onishi, pengganti jabatan Teraoka berusaha mengembangkan ide tersebut.
Hingga pada akhirnya Letnan Tanaka menekankan bahwa Jepang hanya bisa melawan
Sekutu jika para pilot tempur dari AU ikut serta dalam meluncurkan roket bom
sampai pesawat tempur mengenai sasaran, dengan kata lain pilot tempur harus
bunuh diri. Bahkan Tanaka sendiri bersedia mencalonkan diri menjadi pilot
pertama dalam serangan bunuh diri ini.
Dugaan
bahwa pasukan Sekutu akan menyerang Filipina ternyata benar terjadi, tepatnya
pada tanggal 17 Oktober 1944. Pasukan Sekutu menyerang Pulau Suluan untuk
memulai pertempuran Leyte Gulf. Armada udara ke-1 AL Kekaisaran Jepang yang
berpangkalan di Manila bertugas untuk membantu kapal Jepang menghancurkan
Pasukan Sekutu di Leyte Gulf. Tetapi dengan ketersediaan pesawat tempur yang
ada, rasanya mustahil untuk mengalahkan Pasukan Sekutu. Maka dari itu, Vice
Admiral Takejiro Onishi membentuk suatu unit pasukan yang terdiri dari
pilot-pilot berani dan siap untuk serangan bunuh diri, yang dinamakan Special
Attack Air Force Kamikaze.
Para
pilot dari pasukan Kamikaze pun menyerang pangkalan laut Sekutu. Mereka ikut
serta dalam meluncurkan roket. Jadi sebelum roket atau pesawat tempur menyerang
Sekutu, mereka tidak akan berbelok arah maupun terjun dari pesawat. Mereka
menyengajakan diri mereka menabraki pangkalan laut Sekutu. Andai mereka sudah
terjun sebelum roket atau pesawat menabrak pangkalan laut pun, mereka tetap
akan ditembaki oleh Sekutu. Dan hebatnya adalah para awak pesawat tersebut
telah mempersiapkan diri mereka untuk mati demi membela kepentingan Negara.
Kamikaze ini pun telah menjadi legenda bersejarah yang mengerikan sepanjang
sejarah Perang Dunia II.
Yak, sampe disini dulu. Mohon do'anya, semoga aku dan kita semua ga mabok belajar sejarah mulu :"
See you in the next time!
Yak, sampe disini dulu. Mohon do'anya, semoga aku dan kita semua ga mabok belajar sejarah mulu :"
See you in the next time!
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar