Assalamuálaikum teman-teman semuaaaa.
Wah udah lama banget ya ga ketemu. Iya maaf banget
nih, terakhir nge-post di blog ini waktu aku masih kelas 8 sedangkan
sekarang aku udah kelas 10 ._.v. Soalnya setelah itu aku udah naik kelas ke
kelas 9. Udah mulai sibuk nonton anime mulu. Aku sendiri juga ga nyadar,
tau-tau udah lulus dari MTs dan masuk MAN aja //alah alesan.
Well, aku juga ga
nyangka ternyata aku akan bersekolah di sebuah boarding school kaya gini.
Yaa, jadi mohon maklum aja yak, ni blog makin ga keurus aja deh hehe.
Dan aku membuat posting-an ini pun juga sebenarnya karena aku diberi
tugas dari guruku. Eh tapi ga cuman karena itu doang kok, aku juga pingin
silahturrahim sama kalian semua juga ^^.
Yak dan kali ini aku akan membahas tugas yang diberikan
oleh guru Sejarah Indonesia ku. Mohon maaf kalo tiba-tiba suasananya langsung
berubah, begitu pula gaya bahasanya. *seketika langsung serius*
. Pengertian Sejarah
Dilihat
dari sudut pandang bahasa…
v
Secara etimologis berasal dari
bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon. Loh, maksudnya? Jadi
kalau bentuk pohonnya dihubungkan dengan skema dari sisilah suatu keluarga,
nanti silsilahnya akan menyerupai bentuk pohon yang dibalik.
v
Menurut KBBI, sejarah adalah:
·
Asal usul, keturunan atau
silsilah;
·
Kejadian atau perisitiwa yang
benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo;
·
Pengetahuan atau uraian tentang
peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
v Kalau dalam bahasa Inggris disebut: history. Nah history itu berasal dari bahasa Yunani; istoria
yang berarti informasi atau pencarian.
New American Encyclopedia mengatakan bahwa sejarah
meliputi kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
tertentu. Memiliki urutan waktu tertentu dan ada keterkaitan antara suatu perisitiwa
dengan peristiwa lainnya.
v Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut dengan Gochiusa. Eh bukan
deng, itu sih judul anime. Yang benar itu gechiedenis.
Pengertiannya sih hampir sama, yaitu sesuatu yang telah terjadi.
Sedangkan dari sudut
pandang oleh sejumlah tokoh…
Ø Hedrotus (484-425 SM), mengatakan bahwa
sejarah tidak berkembang dan bergerak ke depan dengan tujuan yang pasti,
melainkan bergerak melingkar dimana tinggi dan rendahnya lingkaran disebabkan
oleh keadaan manusia itu sendiri.
Ø Ibnu Khaldun (1332-1406 SM),
mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang manusia dan peradabannya dengan
seluruh proses dan perubahan secara nyata disertai sebab dan akibatnya.
Ø R. G. Collingwood (1889-1943),
mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah
dilakukan manusia pada masa lampau.
Ø Sartono Kartodirjo (1921-2007),
mengatakan kalau sejarah itu punya dua pengertian, yaitu sejarah objektif dan
subjektif. Sejarah objektif adalah sejarah yang menunjuk pada kejadian itu
sendiri, sedangkan sejarah subjektif adalah sejarah yang telah dipengaruhi
emosi dan pikiran sejarawan tentang suatu peristiwa.
Ø R. Mohammad Ali, mengartikan sejarah
sebagai berikut:
·
Keseluruhan perubahan,
kejadian, peristiwa dan kenyataan yang memang benar-benar terjadi di sekitar kita;
·
Cerita tentang
perubahan-perubahan itu sendiri.
·
Ilmu yang menyelidiki tentang
perubahan-perubahan peristiwa, kejadian yang benar-benar terjadi pada masa
lampau.
Ø Muhammad Yamin (1903-1962),
mendefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan.
Nah, sedangkan menurutku sendiri
sejarah adalah segala sesuatu mengenai perisitiwa penting tentang manusia yang
terjadi pada masa lampau. Intinya sih gitu. Jadi kalau kejadian tentang kucing
yang melahirkan 6 anaknya sekaligus tidak bisa disebut dengan ‘sejarah’, karena
bukan tentang manusia. Begitu pula dengan prediksi bahwa tahun depan kota Jakarta
akan bebas dari ‘kemacetan’ tidak dapat disebut dengan sejarah. Bukannya karena
persentase kemungkinannya yang kecil *eh, melainkan karena hal tersebut baru akan
terjadi tahun depan (future), bukan
pada masa lampau (past). Adapun
ketika kamu pernah mengompol saat kamu kecil dahulu. Hal tersebut tidak dapat
disebut ‘sejarah’ karena kejadian itu bukan merupakan perisitiwa penting
(apakah kamu mau ada sejarah “Ketika Ucok Mengompol”?). Sama halnya dengan
Kirito yang melamar Asuna. Hal itu bukan merupakan sejarah karena itu hanya
terjadi in fantasy world, not real *hiks.
Kajian pustaka:
Farid, Samsul. 2013. Sejarah Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Kajian pustaka:
Farid, Samsul. 2013. Sejarah Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar