Nah, dalam menghadapi pasar bebas ASEAN itu, Indonesia udah
ngebuat Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Komitmen Cetak Biru MEA. Dalam Cetak Biru MEA ini, ada 12 sektor yang
diprioritaskan pemerintah.
12 sektor itu terdiri dari:
·
7 sektor barang (industri agro, otomotif,
perikanan, industry berbasis karet, industry berbasis kayu, dan tekstil)
Sampai saat ini Pemerintah Indonesia udah ngebuat beberapa
strategi, antara lain:
1.
Penguatan Daya Saing Ekonomi
Pada 27 Mei 2011, pemerintah ngeluncurin
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
MP3EI ini sebagai perwujudan transformasi ekonomi nasional dengan orientasi
yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, berkualitas, dan
berkelanjutan. Nah sejak diluncurkan MP3EI ini, udah dilaksanain Grundbreaking sebanyak 94 proyek sector
rill dan pembangunan infrastruktur.
2.
Program Aku Cinta Indonesia (ACI)
Pernah denger kan? Yang biasanya ada di
iklan-iklan tivi, “Aku cinta, produk-produk, IN-DO-NE-SIA!”. Yaa semacam itulah.
ACI ini adalah salah satu
gerakan “Nation Branding”, yaitu
bagian dari pengembangan ekonomi kreatif. Gerakan ini udah ada dari sekitar
tahun 2009-sekarang. Biasanya dikampanyekan dalam produk-produk dalam negeri
seperti busana, aksesoris, entertainment,
pariwasata, dll.
3.
Penguatan Sektor Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (KUKM)
Menteri KUKM, Syarief Hasan bilang kalo
persiapan KUKM nasional dalam menghadapi era MEA 2015 udah cukup baik,
kira-kira udah sekitar 60-70%. Sebagai persiapan, pemerintah udah ngelaksanain
beberapa upaya strategis, salah satunya yaitu ngebentuk Komite Nasional
Persiapan MEA 2015. Tujuannya buat ngerumusin langkah antisipasi, juga
ngelakuin sosialisasi kepada masyarakat dan KUKM mengenai pemberlakuan MEA pada
akhir 2015 ini.
Nah, langkah-langkah antisipasi yang udah
disusun Kementerian KUKM diantaranya peningkatan wawasan pelaku KUKM terhadap
MEA, peningkatan efisiensi produksi dan manajemen usaha, peningkatan daya serap
pasar produk KUKM local, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif. Langkah
antisipasi ini dilakuin buat ngebantu pelaku KUKM untuk menyongsong era pasar
bebas ASEAN.
4.
Penguatan Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM)
Biarpun mirip, tapi beda lagi nih sama KUKM
di atas. UMKM ini lebih men-detail. Buat
ningkatin UMKM di Indonesia, udah dilaksain beberapa program, contohnya seperti
Pameran Koperasi dan UKM Festival pada tanggal 5 Juni 2013 lalu yang diikuti
oleh 463 KUKM. Hayoo, pada dateng ga?
Acara ini bertujuan buat ngenalin produk-produk
UKM yang ada di Indonesia, juga sebagai pemicu bagi masyarakat agar lebih
kreatif lagi dalam mengembangkan UKM.
Pihak Kementerian Perindustrian juga lagi
ngelaksanain pembinaan dan pemberdayaan terhadap sector Industri Kecil Menengah
(IKM) yang merupakan bagian dari sekotr UMKM. Penguatan IKM ini penting sebagai
upaya pengentasan kemiskinan. Caranya dengan memperluas kesempatan kerja dan
menghasilkan barang atau jasa buat diekspor. Nah, kalo kaya gini, Indonesia
bakal berkembang banget, kan? Selain itu, koordinasi dan konsolidasi antar
lembaga dan kementerian juga terus ditingkatin sehingga factor penghambat dalam
KUKM, juga UMKM dapat dikurangi.
5.
Perbaikan Infrastruktur
Selama tahun 2010 udah banyak dicapai
peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur. Ga percaya? Nih contohnya
perkembangan prasarana jalan. Jalur khusus untuk busway udah semakin dipertegas. Lampu merah khusus pejalan kaki
lewat juga udah ada kok! Itu cuman sebagian kecil. Coba kamu liat juga
perkembangan perkeretaapian, transportasi darat, laut, udara, komunikasi dan
informatika, sama ketenagalistrikan. Udah lumayan berkembang, kan?
6.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Salah satu caranya melalui jalur
pendidikan. Contohnya adalah merehabilitasi ruang kelas rusak berat, walaupun
masih ada beberapa kelas tingkat SD dan SMP yang masih dalam kondisi parah.
7.
Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
Dalam rangka mendorong Percepatan,
Pencegahan, dan Pembatasan Korupsi, udah dibentuk salah satu strateginya. Yaitu
pencegahan dan pemberantasana korupsi jangka anjang 2012-2025 dan menengah
2012-2014. Upaya ini ditingkatin melalui koordinasi dan supervise yang
dilakukan KPK terhadap Kejaksaan dan Kepolisian.
Selain beberapa strategi di atas, sebenarnya Indonesia punya
kelebihan yang lain. Indonesia diuntungkan dengan demografi, geografi, dan
banyak sekali komditi yang bisa diandalkan dan dipersiapkan dalam AFTA.
Ada beberapa orang berpendapat kalo Indonesia sebenarnya masih belum siap bersaing- kalo dibandingkan sama kesiapan negara lain. Kita bisa ngeliatnya dari kesiapan Sumber Daya Manusia, emang belum seluruhnya siap. Ga cuman itu, tapi ada juga di beberapa bidang yang lain. Contohnya dari segi bahasa. Bisa dibilang ga sepenuhnya rakyat Indonesia jago dalam berbahasa Inggris/bahasa asing lainnya. Kalo dibandingkan sama negara Thailand yang udah nyiapin SDM sebaik mungkin, mereka bahkan sampe ngebuka sekolah bahasa Indonesia di negaranya buat ngadepin MEA/AFTA ini.
Kalo ditanya, "Siapkah Indonesia menghadapi MEA/AFTA?". Jujur, aku sendiri masih bingung buat ngejawabnya. Kalo menurut kalian sendiri gimana?
Kalo ditanya, "Siapkah Indonesia menghadapi MEA/AFTA?". Jujur, aku sendiri masih bingung buat ngejawabnya. Kalo menurut kalian sendiri gimana?
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar